Miss Libby : Runaway from the reality show

Runaway from the reality show
By : Oneth Anara
ini bukan pengalaman pribadi gue!
Tapi cerita ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi gue

Mules! Pagi ini gue udah bolak-balik ke toilet hampir tiga kali dalam satu setengah jam! Itu artinya setiap tiga puluh menit gue harus ke toilet! Semua ini karena oleh-oleh dari Tante Bella. Tante Bella baru datang dari Jepang dan beliau ngasih gue makanan dan souvenir dari sana. Gue suka sama tas yang Tante Bella kasih buat gue tapi nggak untuk sebagian makanannya. Tante Bella membawa makanan yang gue nggak tahu apa namanya. Makanan itu makanan instant dan baunya aneh. Gue nggak suka baunya tapi gue suka rasa kuahnya. Enak!
Malam harinya, gue ngerasa perut gue melilit dan gue sempat bolak-balik ke toilet empat kali dalam semalam. Mami yang tiba-tiba bangun tengah malam heran melihat tingkah gue. Malam itu juga Mami langsung mengintrogasi gue padahal seharian tadi gue cuma makan masakan beliau.
Hari ini dirumah gue yang cuma punya dua toilet (dan itupun kalo toilet yang satunya nggak rusak) heboh karena gue keluar-masuk toilet beberapa kali. Ditambah lagi keluarga Tante Bella dan Tante Sheila menginap di rumah gue. Kakak dan adik gue yang sekolah pagi semuanya kesal nunggu gue keluar dari kamar mandi. Apalagi Papi sudah menggedor-gedor pintu toilet karena mau kasih setoran.
Sepertinya hari ini juga gue terlambat ke sekolah gara-gara sakit perut sialan itu. Akibatnya gue harus naik angkot sendirian. Selama gue berada di angkot, gue berusaha menahan sakit perut gue dan menahan emosi gue karena sopir angkot dari tadi nggak jalan-jalan dan masih nunggu penumpang padahal gue sudah terlambat. Akhirnya Si Abang Angkot pasrah dan jalan. Tapi nasib Abang Angkot itu lagi mujur karena selama perjalanan banyak yang naik angkotnya tapi semakin sering Abang Angkot berhenti, semakin besar peluang gue untuk telat juga.
Untung aja angkot sudah penuh oleh penumpang jadi Abang Angkot nggak perlu lagi berhenti-berhenti ngangkut penumpang. Tapi…. Brot… brot… brooooooottt…. Astaga! Sakit perut gue makin parah! Gue kentut! Kentutnya bersuara dan bau pula. Akhirnya banyak penumpang yang tutup hidung. Karena malu gue juga tutup hidung.
“Aduh, siapa sih yang kentut sembarangan? Bau banget nih!” sindir seorang tante-tante yang berdandan menor.
Gue tersinggung.
“Dasar nggak tahu malu! Udah bunyinya berisik kayak suara bajaj, baunya semerbak!” ejek siswi SMA Negeri yang dandanannya heboh.
Gue semakin nggak enak aja. Aha! I have a good idea!
“Hueks… gue nggak tahan! Mending gue pindah angkot aja, deh!” gue berlagak seperti orang yang dikentutin itu padahal yang kentut tadi itu gue.
Akhirnya gue turun dari angkot itu dan tante-tante menor itu ikut turun juga. Si Abang angkot menggerutu. Setelah angkot itu pergi, gue bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena orang-orang yang ada di angkot itu nggak tahu kalau yang kentut tadi adalah gue. Tapi gue masih sakit perut. Broooooooooooooooottttt….. gue kentut lagi! Tante-tante menor itu melihat gue dengan jijik dan ekspresi wajah yang menyeramkan!
“Jadi, yang kentut tadi kamu ya? Dasar anak perempuan nggak tahu diri!” omel si Tante tapi gue nggak peduli.
“Sori, Tante! Lagi atit iyut nih!” kataku sambil cengengesan.
Broooooooooooooootttt…. Gue kentut lagi! Duh, gimana nih! Gue mau ke sekolah tapi kayaknya kalo gue sekolah temen-temen gue nggak bakal tahan dengan aroma gue! Lebih baik gue cabut aja deh! Gue nyebrang untuk naik angkot lagi menuju rumah. Sialnya, nggak ada angkot yang lewat! Sial! Gue lari aja deh!
Gue berlari sambil menahan sakit perut tapi sakit perut gue nggak mau kompromi, gue terus menerus kentut karena tubuh gue ingin secepatnya berekresi. Masih lari-lari sambil menahan sakit, tiba-tiba gue dikejutkan oleh kameraman dan reporternya. Rupanya mereka mengejar-ngejar gue. Gue tahu, pasti mereka sedang meliput acara ‘Ow, Ow, Kamu Ketahuan!’ karena gue sering menonton acara reality show itu. Reality show itu meliput tentang kelakuan buruk masyarakat dan membahasnya sampai tuntas. Tapi kenapa gue yang jadi bahan liputannya? Apa salah gue?
Gue terus berlari dan mereka berdua terus mengejar gue sampai pake ojeg segala padahal gue bukan sprinter! Mungkin karena panggilan alam yang mendesak, gue bisa lari secepat kilat. Saat ada angkot lewat, gue langsung buru-buru menaikinya. Asli! Gue takut setengah mati karena ternyata gue masih diikutin. Setelah turun dari angkot, gue panggil tukang ojeg untuk mengantarkan gue sampai ke pintu gerbang rumah gue.
Gila! Dua Orang TV itu masih ikutin gue dan bahkan ketika gue sampai ke rumah, mereka masih ngikutin gue. Mami melihat gue terheran-heran karena ternyata dua orang itu ikut nyelonong masuk ke rumah gue. Akhirnya gue bisa memuaskan hasrat gue untuk berekresi sepuasnya. Setelah kurang lebih setengah jam berekresi, gue keluar dari kamar mandi. Gue terheran-heran dengan mulut menganga. Ternyata dua orang TV itu terus merekam aksi kejar-kejaran tadi sampai sekarang. Oh, my God!
Seminggu setelah kejadian itu, ternyata reality show ‘Ow, Ow, Kamu Ketahuan!’ menayangkan aksi kejar-kejaran gue sampai saat gue terheran-heran dengan mulut menganga seperti buaya berjemur di pinggir danau. Keesokan harinya disekolah, gue mendadak jadi seleb.

Oneth Anara adalah nama pena dari Nurul Fajriana yang asli adek sepupunya Jang Opik (Taufiq Sutyarahman). Lahir di RSHS tanggal 26 Februari 1991. Nggak seperti Jang Opik yang orang sunda asli, Oneth punya ayah orang jawa yang dia panggil Babeh (?) sedangkan ibunya adalah adik dari ibu Jang Opik. Saat ini Oneth belajar di Progressive School of Islam, SMAM 25, Setiabudi Pamulang kelas 12 Exact 2, doakan supaya lulus UN dan diterima di PTN Bandung ya!
For contact with her, send an e-mail to archieanalexacha@yahoo.com or add her friendster, akhuw@nak.ibuku

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Diare sampe kentut terus gitu ya

Posting Komentar

isi komentar anda yang sopan dan jujur ya!!!!

BM
krelzz