Kepedihan Kan sirna

Oleh Riki Nasrullah (Aktifis LDK DKM Unpad)

Kalaulah kita memilih jalan hidup sebagai seorang pengemban dakwah (dokter Ummat) yakinilah wahai saudaraku, anda akan dihadapkan dengan hari-hari yang sangat sulit. Hari-hari yang akan penuh dengan ujian dan cobaan. Hari-hari yang hanya membutuhkan kesabaran untuk mengalahkannya. Kalaulah kita tidak meyakini akan janji Allah bagi seorang pengemban dakwah pasti anda akan merasa sulit melewati hari-hari itu. Akan tetapi, yakinilah bahwa janji Allah itu tidak akan bohong, janji Allah itu pasti benar, dan janji Allah itu pasti akan Allah tunaikan. Jadi, mulai saat ini siapkanlah diri anda semua untuk menghadapi semua itu.


Ibarat seperi orang yang sedang berpuasa, kita akan menjalani hari-hari dengan rasa lapar dan lelah. Apalagi kalau hari-hari yang kita lewati itu sangatlah panas. Tetapi yakinilah bahwa rasa lapar dan lelah yang kita rasakan itu pasti akan hilang seketika tenggorokan kita dilewati oleh air yang segar. Sembari berucap do'a "Allahumma Laka Sumtu wa Bika Amantu wa'ala rizqika Aftortu Birohmatika yaa arhama rahimin". Begitu indah bukan akhirnya? Itulah aktivitas laksana aktivitas seorang pengemban dakwah.

Kalau saja kita hendak mendaki gunung. Tentu akan kita temui sebuah jalan yang sangat curam untuk dapat sampai pada puncak tertinggi gunung itu. akan kita hadapi perjalanan yang penuh dengan kesusahan, penuh dengan keringat membasahi tubuh bersih kita. Akan tetapi dibalik semua itu akan kita temui sebuah ujung dari semuanya. Akan kita temukan sebuah tempat indah yang banyak menyimpan kerahasiaan Allah SWT. Yang tidak akan terkalahkan keindahannya dengan apa-apa yang dibuat oleh manusia. itulah gambaran perjuangan seorang pengemban dakwah.

Di ujung perjalanan panjang yang penuh rintangan, pastilah akan kita hadapi sebuah keindahan yang kita nanti-nantikan. Dan segala apa-apa yang kita jalani, pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT. Berupa surga-Nya yang begitu indah dan memesona, dan tidak ada tempat yang bisa mengalahkan keindahan surga-Nya Allah SWT.

Begitulah kita nantinya, segala apa-apa yang kita lalui, kelelahan yang kita rasakan,dan kepedihan yang selalu menemani di setiap detik kehidupan kita akan senantiasa sirna seketika dengan langkah awal kita masuk ke surga-Nya Allah. Sejalan dengan semua itu, kita akan merasakan betapa nikmatnya menjadi seorang pengemban dakwah. Dan Allah pasti akan mempermudah segala urusan yang dihadapi oleh seorang pengemban dakwah. Pertolongan Allah akan mudah menghampiri para pengemban dakwah. Karena telah berjuang membela dan menolong Agama Allah dari prilaku-prilaku orang-orang Yahudi yang sangat benci terhadap Islam. Sampai kapanpun, orang-orang yahudi dan nashrani tidak akan rela dan rido kepada ummat Islam. Mereka akan senantiasa menghalalkan segala cara untuk mengahncurkan ummat Islam dan menjauhkannya dari syariat islam.

Kalaulah bukan kita yang menolong agama Allah, lantas siapakah?. Akankah kita mengandalkan orang-orang liberalis yang nyata-nyatanya mereka sangat membenci Islam. Akankah kita memberikan kepercayaan kepada ummat Islam yang sedang sakit (tidak sasdar akan kewajiban dakwah) untuk mengemban risalah ini?. Tentu tidak akan tercapai apa-apa yang kita harapkan. Hanya kita lah yang samapai saat ini masih sadar dan masih berpegang teguh pada ajaran Allah yang nantinya akan mengemban amanat besar dari Allah SWT. ini.

Kalau kita kembali mengingat perjalanan Rasul dan para sahabat dikala berdakwah di jalan Allah, akan kita temui bermacam-macam persoalan yang hampir sama dengan apa-apa yang mereka hadapi. Orang-orang kafir quraisy pada waktu awal-awal dakwah secara terang-terangan Rasul lakukan. Banyak sekali perlakuan-perlakuan kasar yang Rasul hadapi. Mereka menggunakan berbagai macam sarana untuk mencegah rasul berdakwah, namun semuanya itu tidaklah ada artinya, hanya sia-sia saja. ada tiga sarana utama yang mereka gunakan dalam mencegah supaya Rasulullah tidak berdakwah lagi. Yaitu penganiayaan, propaganda yang bermunculan didalam dan di luar kota, serta pemboikotan.

Ketiga hal tadi sering Rasul dapatkan, namun dengan penuh kesabaran dan ketawakallan, akhirnya semua itu bisa diatasi. Bahkan semakin banyak orang-orang yang berbondong untuk menjadi pengikut Muhammad SAW. Sungguh hal yang sangat menakjubkan.

Penganiayaan pun tidak hanya diberikan kepada Rasulullah saja, melainkan kepada hampir semua pengikut-pengikut beliau juga. Amar Bin Yasir dan keluarganya adalah salah satu sahabat Rasul yang mengalami hal itu. mereka disiksa dengan siksaan yang sangat kejam. Ibunya diberlakukan layaknya hewan yang sangat tidak berprikemanusiaan. Namun, semua itu tidak memberikan pengaruh sedikitpun terhadap keluarga itu, meleinkan semakin kuatlah iman yasir dan keluarganya itu.

Selain dengan jalan penganiayaan yang tidak berhasil. Selanjutnya orang-orang kafir quraisy mengeluarkan propaganda-propaganda yang dalam rangka memusuhi Islam dan para pengikutnya. Mereka menyampaikan opini di tengah-tengah masyarakat Arab bahwa Muhammad adalah seorang tukang sihir, Muhammad adalah seorang pembohong ulung, kata-kata Muhammad sangat berbahaya, dan masih banyak lagi.

Propaganda yang disampaikan oleh orang-orang kafir quraisy pun rasanya tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Sehingga mengakibatkan para tokoh Quraisy merasa gusar dengan kondisi yang mereka hadapi pada waktu itu.

Banyak jenis propaganda yang dilakukan oleh orang kafir, di antaranya dalam bentuk gugatan, hujatan, cacian, dan dengan melontarkan banyak isu yang berhubungan dengan Rasulullah. Mereka (orang-orang kafir) mengatakan bahwa jangan mempercayai perkataan-perkataan rsul, karena perkataan itu adalah perkataan sihir yang hanya akan membuat mereka tersesat. Sampai-sampai ada pernyataan terkait isu yang beredar bahwa apa yang disampaikan oleh Muhammad tidak lain dan tidak bukan ialah ajaran yang dahulu pernah disampaikan oleh seorang Nashrani yang bernama Jabr dan semuanya itu bukanlah ajaran yang diturunkan oleh Allah SWT. Akan tetapi tidak lama setelah kejadian itu berlangsung, Allah SWT> langsung membantah sangkaan-sangkkaan orang-orang Quraisy itu yang tercantum di dalam Q.S. an-Nahl [16] : 103.

"Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang"

Dan masih banyak lagi kebohongan-kebohongan yang disampaikan oleh orang-orang kafir mengenai diri Rasulullah.

Propaganda ini mereka lakukan semata-mata hanya untuk menghancurkan aqidah Ummat Islam dan mencegah supaya para pengikut rasulullah tidak semakin banyak. Karena apabila pengikut Rasulullah semakin banyak akan berakibat pada keberadaan kaum kafir Quraisy. Ada banyak ketakutan pada diri mereka seandainya Islam benar-benar tegak di sana. Dan kebanyakan daripara tokoh terkemuka Quraisy, mereka tidak mau mengikuti ajaran yang diseru oleh rasulullah SAW.

Rasulullah memang tidak berjalan sendiri, tetapi beliau senantiasa ditemani oleh para sahabat yang setia menjaga dan mengikuti rasulullah di setiap gerak dakwah belia. Hal ini lah yang mengakibatkan kegagalan demi kegagalan terus diterima oleh kaum Quraisy. Dan yang paling utama dari keadaan ini adalah bahwa di balik semua itu ada campur tangan Allah dalam mengatur scenario ini. Allah tidak akan diam begitu saja ketika rasul tercinta-Nya dihina oleh oranmg-orang kafir, Allah tidak akan hanya diam ketika para penolong agama-Nya dihina dan disiksa oleh kaum-kaum kafir.

Apa-apa yang rasul bawa dan sampaikan kepada para pengikutnya merupakan sebuah kebenaran yang hakiki. Oleh karenanya sampai kapanpun dan dengan cara apapun, kebenaran yang datangnya dari Allah SWT. Tidak akan dikalahkan oleh keburukan-keburukan yang dibuat oleh orang kafir Quraisy. Dan cahaya Islam yang benar-benar terang ini tidak akan mudah dipadamkan oleh kekufuran-kekufuran yang dibuat oleh orang-orang yang akan berbuat makar (kerusakan) di muka bumi ini.

Setelahnya penganiayaan dan propaganda gagal dilakukan oleh orang-orang kafir, akhirnya mereka menggunakan cara yang ketiga, yaitu pemboikotan. Inilah mungkin masa-masa sulit yang dihadapi kaum muslim saat itu. mereka tidak diperbolehkan berdagang, beraktivitas di wilayah Makkah, dan masih banyak lagi pemboikotan-pemboikotan yang dilakukan kafir Quraisy untuk menghalangi gerak dakwah Rasul dan para sahabat. Akan tetapi hal ini tetap saja tidak akan membuat rasul dan para sahabat berhenti untuk berdakwah. Karena mereka meyakini bahwa dakwah adalah aktivitas mulia yang diperintahkan Allah SWT. Dan mereka pun berkeyakinan bahwa Allah tidaklah akan mungkin membiarkan Ummat Islam diserang dan dihabisi oleh orang-orang kafir. Mereka akan senantiasa istiqamah dalam aktivitas dakwah, hingga akhirnya Allah memberikan kemenangan hakiki kepada ummat Islam dengan ditaklukkannya kota Makkah (Futuh Makkah). Wallahu A'lamu bi As-shawab []

0 komentar:

Posting Komentar

isi komentar anda yang sopan dan jujur ya!!!!

BM
krelzz