Niat baik tak selalu benar

Pada suatu hari ada seorang pria tua yang sedang berdiri di depan gerobak tukang roti. Tubuh dan bajunya dipenuhi cat cat yang berwarna warni, mungkin ia seorang pelukis.
Tak lama kemudia ia berkata kepada tukang roti itu. "bu, beli roti basinya satu" lalu dgn sangat keheranan si ibu tukang roti itu pun langsung memberikan pesanan si orang tua itu. Lalu pria tua itu pun pergi.
Keesokan harinya, kembali pria itu pun datang lagi ke tempat roti, ia kembali memesan roti basi lagi. Dan tiap harinya itu ia selalu kembali untuk memesan sebuah roti basi.
Karena hal yang tak biasa itu, si ibu tukang roti merasa kasihan dan prihatin, lalu ibu itu berniat untuk memberikan roti yang baru dan akan memberikan hal yang spesial.
Keesokan harinya, si ibu memberikan hal yang telah diniatkannya itu,dengan ditambahkan mentega dan selai yang enak, lalu diberikannya roti itu.
Beberapa saat kemudian, dengan muka merah padam si pria itu datang kepada si ibu dan berkata "hei bu, anda telah menghancurkan seluruh pekerjaanku". Si ibu terkaget-kaget dan langsung menjawab "emang apa salah saya?"
dengan cepat dan galak "anda telah memberi saya roti yang baru dan dengan sengaja memberikan mentega, padahal saya butuh roti basi untuk mengelap cat yang tumpah" dan akhirnya si ibu sangat menyesal atas kejadian itu.

Dari kisah diatas kita dapat mengambil sebuah pelajaran dan hikmah bahwa NIAT BAIK TAK SELALU BENAR karena keinginan orang lain belum tentu sama dengan kita.