Letak Geografis
Al-Wathan Al-Araby merupakan kawasan luas yang kering, membentang dalam dua benua besar yaitu Asia dan Afrika, mulai pantai Atlantik di sebelah barat, sampai ke Teluk Arab di sebelah timur yang mencapai 6000 km, sementara itu batas selatan Somalia dan batas utara Suriah dan Irak, mencapai 5000 km. Perbandingan luas antara wilayah Arab di benua Asia dan di benua Afrika mencapai 23 : 77, artinya 23% berada di benua Asia dan 77% berada di benua Afrika. Kawasan ini berada pada posisi 2 derajat lintang selatan dan 37 derajat lintang utara, 15 derajat bujur barat dan 56 derajat bujur timur.
Batas-batas Al-Wathan Al-Araby
Batas wilayah ini dari seluruh penjurunya tidak hanya ditentukan oleh batas alam, namun juga pada beberapa wilayahnya ditentukan oleh batas mengikuti peta politik, yaitu dibatasi dengan perbatasan antar Negara.
Sebelah timur dibatasi oleh batas alam, yaitu teluk Arab (Al-Khalij Al-Araby), dan pegunungan yang membentang dari barat laut ke arah tenggara, yang merupakan rangkaian dari pegunungan zagros (جبال زاجروس) , sebuah pegunungan yang membatasi tempat bermukimnya bangsa Arab di dataran rendah Iraq (سهل عراق) dan bangsa Iran di dataran tinggi Iran (هضية أيران). Pegunungan ini merupakan batas alam yang jelas antara Iraq dan Iran, kecuali ada dua daerah yang kurang jelas, yaitu timur laut sungai Dajlah dan sungai Eufrat, disana terdapat bukit wilayah Iraq yang menjolok ke dataran tinggi wilayah Kurdistan yang dihuni oleh sekelompok suku Kurdi, dan diselatan dimana sebagian wilayah Iran tergabung dalam dataran rendah pantai Arab.
Sebelah selatan Al-Wathan Al-Araby dibatasi untuk benua Afrika dengan batas daratan yang cukup panjang dalam ribuan kilometer mengikuti perbatasan antar Negara dari pantai Muritania di lautan Atlantik sampai ke pantai Somalia dilautan Hindia. Batas di selatan bagian tengah Afrika meliputi perbatasan Mauritania, Maroko, Aljazair, dan Libya merupakan batas wilayah padang pasir yang sangat luas sampai mendekat aliran sungai Nil.
Batas sebelah barat adalah batas barat Mauritania dan Maroko, batas alam yang berupa perairan yang sangat luas, yaitu lautan Atlantik.
Disebelah utara Al-Wathan Al-Araby berbatasan dengan perairan, yaitu laut tengah (البحر المتوسط) yang membentang dari kota Thanjah (طنجة) di Maroko dan Iskandariah (الإسكندرية) di mesir, kemudian berbatasan dengan pegunungan Thaurus (طوروس) yang memisahkan antara dataran tinggi dan bukit-bukit Turki dengan tanah Arab Bulan Sabit Subur (الهلال الخصيب العربية) di kawasan Suriah.
Letak geografis Al-Wathan Al-Araby ini memiliki makna strategi yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat Internasional, antara lain :
1). Al-Wathan Al-Araby menempati posisi geografi tersendiri dalam peta dunia, yaitu sebagai jantung dunia dalam kehidupan masa lampau, sebagai jembatan bumi yang sangat penting menghubungkan antara tiga benua, Asia, Afrika, dan Eropa.
2). Al-Wathan Al-Araby menempati posisi yang memungkinkan untuk menguasai tiga perairan luas dan penting dalam perdagangan internasional, yaitu Laut Tengah, Laut Merah, dan Teluk Arab.
3) Al-Wathan Al-Araby berada di posisi penting dalam perhubungan laut dan udara, menguasai empat laut besar, yaitu selat Jabal Thariq (مضيق جبل طارق), terusan Suez (قناة السويس), Selat Bab Almandeb (باب المندب), dan selat Hurmuz (مضيق هرموز). Selat Jabal Thariq merupakan pintu utama Laut tengah dari Arah barat, terusan Suez adalah pintu utama yang memperdekat antara Laut Tengah dan Lautan Hindia, Bab Almandeb merupakan pintu barat Laut Merah, dan Selat Hurmuz merupakan pintu utama Teluk Arab dari arah selatan.
Keadaan Alam
Ketinggian tanah wilayah Al-Wathan Al-Araby yang demikian luas itu sangat beragam, berkisar antara 100 m diatas permukaan laut sampai diatas 4000 m seperti puncak pegunungan Atlas di kerajaan Maghribi (Maroko). Pada umumnya wilayah ini memiliki dataran rendah yang sangat luas, wadi yang mampu menampung air, lautan pasir dan padang sahara yang gersang, bukit-bukit pasir, gunung batu dan kerikil yang terjal, dan pada sebagian wilayah terdapat pula sejumlah sungai yang permanen dan sungai musiman, dll.
Disamping perbedaan sifat alam dan topography dalam lingkungan wilayah ini, terdapat pula beberapa kemiripan di beberapa Negara, seperti kemiripan antara pegunungan wilayah utara dan timur laut Iraq dengan wilayah pegunungan Atlas di Maroko dan pegunungan Oman di sebelah timur jazirah Arab. Demikian pula kemiripan antara pegunungan wilayah barat Jazirah Arab, dengan rangkaian bukit di Jazirah Arab, dataran rendah pesisir sungai Dajlah dan sungai Euprat dengan dataran rendah Wadi Nil, dll.
Dilihat dari segi keadaan alamnya Al-Wathan Al-Araby dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok besar, yaitu :
1) Dataran Rendah
a) Afrika utara yang membentang dari timur ke barat sepanjang 5000 km.
b) Jazirah Arab yang disebut dataran rendah Nejd, terletak dibagian tengah jazirah, yaitu antara kemiringan dataran tinggi Laut Merah disebelah barat dengan gurun Al-Dahna disebelah timur, dan antara Gurun Nafud disebelah utara dengan Gurun Rub’ul Khali disebelah selatan.
c) Badiyah Asysyam terletak diujung utara antara pegunungan Thaurus dan Kurdistan disebelah utara dengan Gurun Nafud disebelah selatan, dan antara dataran rendah sungai Dajlah dan sungai Eufrat disebelah timur dengan kemiringan pegunungan Syam disebelah barat, yang ketinggiannya hanya100 m diatas permukaan.
2) Gurun Pasir
a) Gurun Nafud, terletak antara dataran rendah Badiah Asysyam disebelah utara dan dataran rendah Nejd disebelah selatan. Wilayah ini tertautup lapisan pasir yang bergerak dan kering yang sulit dilalui, dengan arus pasir dari selatan ke utara. Tidak ada air kecuali di lembah Aljauf.
b) Gurun Rub’ul Khali, terletak antara Nejd disebelah utara dengan Hadramaut/ Yaman disebelah barat dan dataran tinggi Oman disebelah timur. Gurun ini luasnya mencapai seperempat Jazirah Arab, tertutup pasir yang sangat tebal yang digerakkan angin gurun yang sangat kering.
0 komentar:
Posting Komentar