Oleh : Syahrul Fitriyadi*
Hari ini (kamis 31/1) hampir di setiap media, muncul pemberitaan yang memojokkan salah satu petinggi partai dakwah islam. Kasus itu sungguh sangat menyesakkan dan mengejutkan. Karena bagaimana pun juga, partai yang selama ini dikenal sebagai partai bersih, memiliki kader-kader yang amanah, dan mengedepankan akhlak islami, menjadi bahan gunjingan beberapa pihak.
ketika muncul pemberitaan hari rabu malam (30/1), beberapa menit setelah muncul pemberitaan itu, beberapa pihak mencoba membela petingginya itu dengan berbagai macam dalih dan dalil, sementara di pihak lain juga banyak pihak mencoba memojokkannya. Sungguh sangat prihatin dengan kejadian ini. karena selain pemberitaan tersebut hingga saat itu (satu jam-an diberitakan), belum terlalu jelas, banyak pihak yang rupanya sudah berbahagia, atas musibah yang menimpa salah satu petinggi partai tersebut. Pihak-pihak yang selama ini menunggu celah itu mulai meniupkan terompet kemenangan. Di jejaring sosial pun, kasus tersebut menjadi pembicaraan yang begitu panas. Masing-masing pihak saling menyalahkan satu sama lain.
Padahal sebagai seorang muslim, seharusnya ketika melihat kejadian ini tidak boleh serampang, tidak boleh cepat mengambil keputusan. Harus melihat sampai fakta yang terjadi benar-benar jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Biarlah kita lihat dulu kasusnya, sampai keputusan ditetapkan.
Bagi pihak yang merasa senang dengan apa yang menimpa petinggi partai dakwah tersebut, maka beristighfarlah, karena tidak layak baginya berbahagia di atas penderitaan orang lain. Adapun bagi pihak yang berada di pihak yang merasa terdzolimi, maka bersikaplah secara tenang, secara wajar, jangan mudah terprovokasi dengan komentar-komentar yang ada, sekalipun itu pedas rasanya.
Biarlah semua itu berjalan apa adanya, karena kasus tersebut belumlah terbukti, baru dugaan, dan belum dinyatakan bersalah atau tidak bersalah.
Kebenaran pasti akan selalu benar, tunggu saja sampai keputusan tiba, jangan pernah gegabah dengan hal ini. Mintalah kepada Allah agar semua ini menjadi ibroh bagi kita, dan menunjukkan jalan terbaiknya kepada kita. Wallahu'alam
*mahasiswa Universitas Padjadjaran
0 komentar:
Posting Komentar