Oleh : Taufiq
Sutyarahman
Islam adalah agama yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad
saw untuk mengatur hubungan manusia dengan penciptanya, manusia dengan dirinya
sendiri, dan manusia dengan sesamanya. Dengan kata lain, islam adalah agama
yang sempurna dan menyeluruh. Tidak ada dalam kehidupan dunia ini kecuali
diatur oleh islam.
Semua aturan yang menyeluruh dan sempurna itu telah tertuang
dalam kitab sucinya yang mulia, yaitu Al-Quran al-karim. Juga, keberadaan Rasulullah
saw sebagai penjelas syariatnya, yaitu berupa As-sunnah (hadits).
Mengamalkan semua yang ada dalam Al-Quran dan Assunah adalah
sebuah kewajiban. Seorang muslim dituntut untuk bisa memahami dan
mengamalkannya dalam kehidupan. Al-quran dan Asssunah, keduanya berbahasa Arab.
untuk memahaminya keduanya memerlukan pemahaman terhadap bahasa arab yang baik
dan benar. Tidak cukup hanya sekadar mengetahui terjemah saja secara sekilas
atau hanya melihat dan mengambil faidah dari Al-quran yang ada terjemahannya.
Karena itu menjadi wajib mengetahui, mempelajari dan memahami bahasa arab untuk bisa mengambil
suatu hukum dari Al-quran. Islam dan bahasa Arab merupakan satu kesatuan. Islam
tidak mungkin dapat dilaksanakan secara sempurna kecuali dengan bahasa Arab.
Meremehkan bahasa Arab akan menghilangkan ijtihad terhadap syari’at, karena
ijtihad terhadap syari’at tidak mungkin dilaksanakan tanpa terpenuhinya salah
satu syarat mendasar yaitu bahasa Arab.
Ketika bahasa Arab mulai ditinggalkan, juga karena begitu intensnya
interaksi umat islam saat itu dengan orang-orang ajam (non arab) ketika
masa-masa penaklukan, yang menyebabnya lemahnya pemahaman dan tingkat berfikir
umat karena rendahnya dalam pemahaman bahasa arab. hingga sampai kemudian
menyebabkan umat tidak mampu berijtihad kemudian disusul dengan adanya fatwa
dari sebagian ulama yang menutup pintu ijtihad. Yang pada akhirnya umat islam
semakin terperosok semakin dalam, karena tidak memahami islam yang sesungguhnya
dengan pemahaman yang benar.
Karena itu menjadi penting bagi kita semua yang peduli dengan
Islam, supaya islam meraih kebangkitannya kembali, dengan cara menggairahkan
kembali semangat kita untuk bersungguh-sungguh mempelajari bahasa arab ini.
Ada beberapa keistimewaan
bahasa arab diantaranya:
1. Bahasa Arab adalah bahasa
Al Quran. Allah berfirman:
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kalian memahaminya”
2. Bahasa Arab adalah bahasa Nabi Muhammad dan bahasa verbal para sahabat. Hadits-hadits Nabi yang sampai kepada kita dengan berbahasa Arab. Demikian juga kitab-kitab fikih, tertulis dengan bahasa ini. Oleh karena itu, penguasaan bahasa Arab menjadi pintu gerbang dalam memahaminya.
3. Susunan kata bahasa Arab tidak banyak. Kebanyakan terdiri atas susunan tiga huruf saja. Ini akan mempermudah pemahaman dan pengucapannya.
4. Indahnya kosa kata Arab. Orang yang mencermati ungkapan dan kalimat dalam bahasa Arab, ia akan merasakan sebuah ungkapan yang indah dan gamblang, tersusun dengan kata-kata yang ringkas dan padat.
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kalian memahaminya”
2. Bahasa Arab adalah bahasa Nabi Muhammad dan bahasa verbal para sahabat. Hadits-hadits Nabi yang sampai kepada kita dengan berbahasa Arab. Demikian juga kitab-kitab fikih, tertulis dengan bahasa ini. Oleh karena itu, penguasaan bahasa Arab menjadi pintu gerbang dalam memahaminya.
3. Susunan kata bahasa Arab tidak banyak. Kebanyakan terdiri atas susunan tiga huruf saja. Ini akan mempermudah pemahaman dan pengucapannya.
4. Indahnya kosa kata Arab. Orang yang mencermati ungkapan dan kalimat dalam bahasa Arab, ia akan merasakan sebuah ungkapan yang indah dan gamblang, tersusun dengan kata-kata yang ringkas dan padat.
Itulah sekilas penjelasan
mengenai pentingnya mempelajari bahasa arab, sebagai alat untuk memahami ajaran
islam yang mulia. Karena itu mari kita kuatkan komitmen kita untuk mempelajari
bahasa arab dengan penuh kesungguhan. Mudah-mudahan dengan itu dapat
membangkitkan umat untuk meraih kedudukannya sebagai khairu ummah “umat
terbaik”. Wallahu a’lam bishawab.
0 komentar:
Posting Komentar