Valentine Day dan LGBT merusak Sendi-sendi Masyarakat

 "Ada apa ini, para remaja dan masyarakat berkumpul di tempat seperti ini? Mengapa meneriakan takbir, tasbih dan tahmid? Mengapa berkali-kali terdengar suara penolakan terhadap valentine day dan LGBT?"

Karena kita tidak ingin disebut sebagai syaithonul ahrosy, orang yang bisu terhadap kebenaran.. kita tidak ingin disebut sebagai orang yang mendiamkan kemungkaran yang terjadi di negeri ini!!! Ucap Ust Deni Fuad Amin di tengah orasinya dalam aksi simpatik LDS HTI DPC Tanjungsari hari ahad (7/2/16).

Setiap tanggal 14 februari, para remaja tidak mau ketinggalan untuk ikut-ikutan merayakan valentine day yang sering disebut hari kasih sayang. berpesta, tukar kado, bahkan sampai free sex sudah menjadi kebiasaan remaja saat ini.

Beliau menjelaskan bahwa fenomena remaja saat ini sudah jauh dari jalan yang seharusnya.. pergaulan bebas, seks bebas, Lebi, Gay, Biseks, dan Transgender menjadi sebuah budaya yang meracuni fikiran remaja saat ini serta akan merusak kaum remaja.

Segala kerusakan ini disebabkan oleh sistem demokrasi yang sudah memfasilitasi kemungkaran di  tengah masyarakat. Tidak heran kalau budaya-budaya yang rusak akan semakin hari semakin merebak saja penyebarannya ditengah masyarakat.

Beliau kemudian mengutip pendapat Syaikh said qutub dalam tafsirnya (fi zhilal al-quran) ketika menafsirkan surat al-mu'minun  ayat 5 walladzina hum lifuruwjihim haafizhun.. beliau menjelaskan :

وهذه طهارة الروح والبيت والجماعة . ووقاية النفس والأسرة والمجتمع . بحفظ الفروج من دنس المباشرة في غير حلال ، وحفظ القلوب من التطلع إلى غير حلال؛ وحفظ الجماعة من انطلاق الشهوات فيها بغير حساب ، ومن فساد البيوت فيها والأنساب .

"ini adalah (untuk)kesucian ruh, rumah dan jamaah. Ini juga sebagai penjagaan (terhadap) diri, keluarga dan masyarakat. Dengan menjaga farji dari kotornya hubungan seksual pada yang tidak halal, menjaga hati mengkhayalkan sesuatu yang tidak halal, dan menjaga masyarakat dari pemenuhan syahwat tanpa perhitungan serta menjaga dari rusaknya rumah (keluarga) dan terjaganya nasab".

Perilaku menyimpang LGBT harus ditolak, karena akan menghancurkan diri, keluarga, dan masyaratkat. Apalagi setelah kampanye besar-besaran di beberapa tempat atas dukungan terhadap LGBT ini, umat harus segera disadarkan bahwa hal ini merupakan perbuatan mungkar yang harus segera dihilangkan dan dimusnahkan.

Aksi yang mengangkat tema besar "muslim cerdas menolak Valentine day & LGBT" dilaksanakan di Alun-alun Tanjungsari sumedang. Diikuti oleh ratusan pelajar smp-sma  dan masyarakat dari daerah sekitar tanjungsari. aksi diisi dengan berbagai orasi, baik orasi dari perwakilan pelajar, guru, orang tua, dan juga ulama.

Selain itu aksi ini dimeriahkan dengan teatrikal tentang penolakan budaya Valentine day dari siswa-siswa HSG smp khoiru ummah sumedang yang menarik perhatian para pengendara dan orang-orang yang berlalu lalang melewati tempat aksi ini. Selain dilaksanakan di Alun-alun tanjungsari, aksi serupa dilaksanakan di dua tempat yang lain, yaitu jatinangor dan sumedang.  (TS)  

0 komentar:

Posting Komentar

isi komentar anda yang sopan dan jujur ya!!!!

BM
krelzz