seni kriya

I. Pengertian

Seni kriya merupakan suatu hasil budaya manusia yang sangat hebat. Seni kriya merupakan suatu ekspresi yang sifatnya pengabungan antara simbol sakral dengan non sakral—mengekspresikan konsep budaya ide menjadi kenyataan—yang mempunyai nilai keindahan bagi dirinya dan bagi orang lain. Kadang, hasil Seni kriya tersebut hanya diperuntukkan untuk sesaat, tetapi juga dapat dipakai untuk selamanya. Seni kriya terealisasi dalam berbagai media seperti dalam lontar, bambu, kayu, batu (andesit, pualam granit dsb), serta ataupun gabungan berbagai media. Hal ini menunjukkan bagaimana manusia masa lalu mencoba mengembangkan diri menyemesta. Seni kriya dapat berfungsi sebagai media komunikasi antara satu individu dengan yang lainnya, ataupun antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

II. Macam-macam seni kriya


Perisai/Kelembit

Merupakan alat penangkis dalam peperangan melawan musuh. Perisai terbuat dari kayu yang ringan tapi tidak mudah pecah. Bagian depan perisai dihiasi dengan ukiran, namun sekarang ini kebanyakan dihiasi dengan lukisan yang menggunakan warna hitam putih atau merah putih.

Bening Aban

Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah. Alat ini terbuat dari kayu yang biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan sulaman manik-manik serta uang logam.


Sumpitan

Alat yang biasa digunakan untuk berburu atau berperang yang dikenal oleh hampir seluruh suku Dayak di Kalimantan. Alat ini terbuat dari kayu ulin atau sejenisnya yang berbentuk tongkat panjang yang diberi lubang kecil untuk memasukkan anak sumpitan. Sumpitan dilengkapi dengan sebuah mata tombak yang diikat erat pada ujungnya dan juga dilengkapi dengan anak sumpitan beserta wadahnya (selup).

Seraung

Topi berbentuk lebar yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang atau untuk menahan sinar matahari dan hujan. Kini banyak diolah seraung-seraung ukuran kecil untuk hiasan rumah tangga.

Ulap Doyo

Kain dari serat daun doyo ini merupakan hasil kerajinan yang hanya dibuat oleh wanita-wanita suku Dayak Benuaq yang tinggal di Tanjung Isuy. Tanaman doyo yang menyerupai pandan tumbuh dengan subur di Tanjung Isuy. Serat daunnya kuat dan dapat dijadikan benang untuk ditenun. Tenunan doyo ini kemudian sering diolah menjadi pakaian, kopiah atau hiasan dinding.

Anjat

Alat berbentuk seperti tas yang terbuat dari anyaman rotan dan memiliki dua atau tiga sangkutan. Anjat biasanya digunakan untuk menaruh barang-barang bawaan ketika bepergian.

Mandau

Merupakan senjata tradisional khas suku Dayak yang menyerupai pedang. Mandau terbuat dari besi dengan gagang terbuat dari kayu atau tulang. Sebelum pembuatan dimulai, terlebih dahulu dilakukan upacara adat sesuai dengan tradisi dari masing-masing suku Dayak.

Manik

Kerajinan manik-manik khas suku Dayak biasanya dibuat menjadi pakaian, menghias topi/seraung maupun bening aban. Kini banyak hasil kerajinan manik-manik yang diolah menjadi tas, kalung, gelang, gantungan kunci dan aneka macam hiasan lainnya.


0 komentar:

Posting Komentar

isi komentar anda yang sopan dan jujur ya!!!!

BM
krelzz